Hal tersulit dari masa muda,
bukanlah seperti apa latar belakangmu berasal, tapi ketidakmampuan melihat apa
yang akan datang. Dan rasa tidak aman yang berbarengan dengan ketidaktahuan
itu.
Pemuda…
Embun beku yang menggigit ujung hidungmu, harus berlalu sebelum aroma
manis dari bunga dapat tercium.
Betapa hangatnya dan panasnya semangat itu, satu hal yang pasti makanan
enak tak bisa dinikmati saat sedang hangat-hangat kuku (panas tanggung).
Mereka yang kehilangan impiannya, mereka yang hampir dapat kesempatan
mewujudkannya, mereka yang tak bisa mengabaikan impiannya. selama mereka terus bermimpi, ada saat dimana impian
mereka akan mendekat jadi kenyataan.
Saat kita tak bisa bertingkah seperti orang dewasa, pada akhirnya kita
menyakiti seseorang. Dengan perban yang menutupi luka tersebut, saat itulah
kita mulai dewasa.
Alasan kita diam adalah ingin melindungi yang lainnya. Karna kita tak
ingin lihat orang lain merasa sakit, karna kita tak ingin orang lain kuatir,
karna itu tak akan merubah apapun, karna pada akhirnya akan ada seseorang yang
tak bisa kita sebutkan tak ingin kita sebutkan.
Hidup itu seperti lampu rambu-rambu. Kadang lampu hijau bisa membuatmu
menambah kecepatan, atau lampu merah yang bisa menghambatmu. Tapi saat ini, di
lampu kuning kita harus berlari ataukah
berhenti?
Saat kita dipenuhi dengan rasa kebahagiaan, kita menyebutnya mimpi. Seperti
mimpi yang tak pernah berakhir. Apakah takkan
ada kebahagian yang ada nantinya?
Untuk sakit hati yang menyakitkan, seperti kerang dilaut. Meskipun kamu
mungkin mendapatkan hancur dan hancur, pada akhirnya kamu akan bersinar terang dan menjadi lebih berharga.
Seseorang mengatakan ini sekali, sehari manusia memiliki 24 jam. Jika kamu
menempatkan dalam kehidupan manusi, kamu akan mendapatkan 24 jam itu. Waktu itu
ketika kamu bangun, bersiap-siap dan meninggalkan rumah. Hanya karna kamu
sedikit terlambat, sepanjang hari tidak akan berakhir, INI ADALAH AWAL.
No comments:
Post a Comment